Kegiatan Projek P5 pembuatan ecobrick dari sampah palstik di sekolah. (Foto Heri K)

Ambunten - SMAN 1 Ambunten menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas X dengan tema gaya hidup berkelanjutan "Sekolahku Cantik Tanpa Sampah Plastik". Kegiatan ini berlangsung selama bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X.

Ibu Dahliyatin Husnah, S.Pd, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah di sekolah, terutama sampah plastik. "Selain itu, kami ingin mendorong siswa untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan," ujarnya.

Kegiatan P5 ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstual, dan tahap aksi. Pada tahap pengenalan, siswa dikenalkan dengan permasalahan sampah di Indonesia melalui pemutaran video dan artikel. Tahap kontekstual mengajak siswa untuk langsung mengidentifikasi permasalahan sampah yang ada di sekolah.

Tahap aksi meliputi gerakan kampanye bebas sampah plastik yang menyasar seluruh warga sekolah dan pembuatan ecobrick. "Ecobrick merupakan salah satu cara untuk mengurangi tumpukan sampah plastik sekaligus menumbuhkan kreativitas siswa," jelas Ibu Dahliyatin.

Titin Syahadatina, salah satu siswa kelas X-6, menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah. "Ternyata sampah bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat seperti ecobrick," ungkapnya.

Tina  juga berbagi tantangan selama pembuatan ecobrick, yaitu membutuhkan waktu yang lama karena banyak proses yang harus dilewati, seperti pemilihan dan pemilahan sampah plastik, membersihkan dengan dicuci kemudian dikeringkan, dan baru kemudian digunting. "Harapan kedepannya, saya bisa membuat sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat," tambahnya.

Melalui kegiatan P5 ini, diharapkan siswa semakin sadar akan arti kebersihan lingkungan, terutama dalam hal penanganan sampah plastik.(Rama-Haris)