Siswa SMAN 1 Ambunten Sulap Bambu dan Kawat Jadi Lampion Cantik
Siswa kelas 12 membuat lampion dara Bahan kawat dan Bambu
Sumenep, Kabar SMANIA – Siswa kelas 12 SMAN 1 Ambunten menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Rekayasa Teknologi. Pada Selasa (6/2/2025), mereka berhasil menciptakan lampion-lampion cantik dari bahan dasar bambu dan kawat yang kini menghiasi koridor sekolah.
Bapak Syaiful Hadi, S.Pd selaku penanggung jawab kegiatan P5 menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila, berdasarkan standar kompetensi lulusan.
"Proses pembuatan lampion ini dilakukan dengan beberapa tahapan, dimulai dari sosialisasi kepada siswa, pembentukan kelompok, memfasilitasi proses pembelajaran, menyusun modul bersama tim, hingga melibatkan siswa dalam perencanaan sampai evaluasi," ujarnya.
Bapak Hadi berharap, melalui kegiatan ini peserta didik mampu mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan membangun karakter profil pelajar Pancasila seperti gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis.
Salah satu siswi kelas 12, Trianita Adelia Mamonto, mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti kegiatan P5 ini. "Melalui kegiatan ini, kita belajar banyak hal, mulai dari meningkatkan kreativitas dalam merancang desain lampion hingga memahami cara memilih dan menggunakan bahan yang tepat," ungkapnya.
Trianita juga menambahkan bahwa kegiatan ini melatih keterampilan kerja sama tim, membagi tugas, mengelola waktu, dan mengajarkan pentingnya ketelitian serta kesabaran.
Tentunya, proses pembuatan lampion ini tidak lepas dari tantangan. Trianita dan timnya harus memilih bahan yang kuat namun ringan, memastikan struktur lampion kokoh dan seimbang, serta menjaga komunikasi yang baik antar anggota tim.
Keberhasilan siswa SMAN 1 Ambunten dalam menciptakan lampion-lampion cantik ini membuktikan bahwa mereka mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan rekayasa teknologi dalam kehidupan sehari-hari.(H-ris/Rama)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini